tag:blogger.com,1999:blog-41268527709104404122024-03-07T23:50:23.447-08:00nadandoentrepaginasAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11202867252674520384noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-4126852770910440412.post-85861770522031124122015-07-20T13:16:00.000-07:002015-08-22T13:17:33.685-07:00Perlu Cuci Wajah di Pagi HariPerlu Cuci Wajah di Pagi Hari - <div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
Mayoritas wanita yang sadar akan penampilan pasti rajin mengaplikasikan sejumlah perawatan wajah yang efektif dalam membuat kulit tetap bersih dan bebas jerawat. Salah satunya adalah dengan rutin mencuci muka, pagi dan malam hari.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
Ternyata, menurut sebuah survei membeberkan bahwa ritual mencuci wajah di pagi hari, relatif merepotkan untuk banyak wanita. Apa pasal? Bukankah aktivitas ini membutuhkan waktu, maksimal 10 menit. Ya… sebagian wanita memilih menggunakan 10 menit itu untuk tidur.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
Jadi, apakah mencuci wajah di pagi begitu wajib dilakukan, jika tidak bisa membuat wajah kusam dan berjerawat?</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
“Sebenarnya Anda tidak mencuci wajah di pagi, itu pun tidak apa-apa, terutama jika Anda sudah membersihkan wajah di malam hari,” ujar Ranella Hirsch, seorang dermatologist.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
Selanjutnya, Hirsch menejelaskan bahwa Anda yang suka mencuci wajah di pagi hari, itu pun tidak masalh. Sebab, selama produk sabun wajah yang Anda kenakan memiliki pelembab tinggi yang tidak menyebabkan kulit wajah jadi kering.</div>Perlu Cuci Wajah di Pagi Hari
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
“Sebenarnya, ini persoalan pilihan saja,” imbuhnya.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
Lalu, bagaimana dengan teori yang mengatakan bahwa pada malam hari kulit wajah terekspos oleh bakteri serta kotoran yang menempel pada kain seprai. Kabarnya, kondisi tersebut merupakan pemicu jerawat?</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
“Aku tidak terlalu mengkhawatirkan soal itu,” ujarnya. “Hal itu adalah salah satu masalah yang menjadi masalah karena terlalu dipikirkan. Jika wajah Anda berjerawat, penyebabnya tidak sesimpel bakteri pada kain seprai,” terangnya.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
Ada salah satu aturan yang ditegaskan oleh Hirsch pada seluruh wanita di dunia. Hirsch mengatakan bahwa jika Anda mengaplikasikan pelembab di pagi hari, maka sebelumnya siram wajah dengan air lalu bilas.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px;">
Pelembab wajah, kata Hirsch, bekerja untuk melindungi kulit seperti sebuah cadar yang menjaga kulit dari paparan polusi dan radikal bebas. Manfaatnya untuk “mengunci” kelembaban kulit dengan terus menghidrasi sehingga wajah tampak lebih bercahaya.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11202867252674520384noreply@blogger.com